Tidak lengkap rasanya jika sebelumnya membahas fitur-fitur Ibis Paint X tapi tidak membahas tutorial menggambarnya. Nah, kali ini saya akan memberikan tutorial Ibis Paint X dalam membuat template ucapan atau quote.
Karena ini tutorial pertama sekaligus dalam rangka memenuhi janji pada tulisan sebelumnya, maka tutorial ini dibuat semudah mungkin.
Apakah anda pengguna Canva, Story Maker, Nichi, atau aplikasi lain untuk membuat quote atau foto? Sekarang saatnya kita membuat template-nya sendiri!
Kenapa harus bikin sendiri? Kan banyak template gratisan?
Tidak salah untuk menggunakan template gratisan dan juga tidak harus membuatnya sendiri. Saya pun tidak jarang menggunakan aplikasi PicsArt atau Canva di smartphone. Namun, ketika berhasil membuat template sendiri, saya merasa puas dan bangga terhadap pencapaian kecil tersebut.
Ibarat melihat kue di etalase yang enak dan ingin mencicip sebelum benar-benar membelinya, mari simak tutorial berikut. Siapa tahu, anda bisa membuat template yang jauh lebih menarik setelah mempraktekkannya.
Tutorial Ibis Paint X, Membuat Template Ucapan atau Quote
1. Pilih Ukuran Template
Langkah pertama yang tidak boleh diremehkan adalah memilih ukuran kanvas atau template yang anda butuhkan. Ibis Paint X menyediakan banyak pilihan ukuran, bahkan ukuran kanvas ini bisa diatur dengan bebas.
Semakin besar ukuran kanvas maka ukuran file akan semakin besar. Jika anda memilih ukuran yang besar, maka gambar yang dihasilkan tidak pecah. Namun, kelemahannya adalah aplikasi yang dijalankan akan terasa sedikit berat.
Untuk smartphone dengan RAM 4 GB, pemilihan kanvas yang ukurannya paling besar tidak terlalu menjadi masalah. Maka untuk menghindari error, sebaiknya anda menyimpan file secara berkala. Resiko dari cara ini hanya durasi yang cukup lama ketika proses penyimpanan file.
Nah, dalam tutorial kali ini saya memilih bentuk square atau persegi dengan ukuran 1000 x 1000 px. Ukuran ini bisa dikatakan tidak terlalu besar maupun kecil, sehingga tidak terlalu memperlambat kerja aplikasi.
2. Layer 1: Buat Background Utama
Setelah menentukan bentuk dan ukuran kanvas, saatnya menumpahkan segenap kreativitas yang selama ini malu-malu. Di bar sebelah bawah, anda akan menemukan tombol layer yang berbentuk seperti tumpukan kertas (atau tumpukan kota-kotak, apa pun itu). Klik tool tersebut dan pilih layer 1.
Kemudian, pilih brush yang ingin anda gunakan. Dalam memilih brush seringkali kita harus melakukan trial and error alias berani mencoba dan tidak takut salah (kalau salah tinggal klik Undo, soalnya).
Di ilustrasi di atas, brush pertama yang saya gunakan bernama Felt Tip Pen (hard). Setelah itu, pilihlah warna yang diinginkan di tool Colors, geser penunjuk warna untuk menemukan warna yang pas.
Kemudian cobalah brush dengan warna yang sudah dipilih di kanvas anda. Jangan lupa, atur ukuran brush dan transparency yang diinginkan. Saya menggunakan ukuran brush sebesar 126 dengan transparency 100%.
Agar tidak monoton, saya menggunakan warna dan brush lain. Brush kedua yang saya gunakan adalah Watercolor (point), salah satu brush andalan saya. Jika dirasa sudah cukup, saatnya beralih ke layer yang baru yaitu Layer 2.
3. Layer 2: Tambahkan Elemen
Selamat datang di Layer 2, tempat dimana kita menindih layer 1 dengan coretan yang baru. Hampir sama seperti layer sebelumnya, yang saya lakukan hanya kembali menggunakan brush Felt Tip Pen (hard) lalu memilih warna yang senada dengan warna sebelumnya. Kemudian saya atur transparency di bawah 100% (sekitar 70-80%), sesuai dengan keinginan.
Bagi saya, bagian yang sedikit membuat bingung adalah menentukan posisi elemen tambahan ini. Jadi jika anda merasa hasilnya kurang pas, anda bisa menghapusnya dengan tool eraser atau pencet undo saja.
Tips penting yang perlu kita pahami semua adalah pemilihan warna. Warna menjadi daya tarik dari karya seni visual karena dilihat oleh mata. Mata menangkap sesuatu yang indah dan selaras, baik itu komposisi, bentuk, maupun warna.
Karena memadu-padankan warna terkadang tidak semudah itu, maka biasanya saya menggunakan bantuan foto-foto alam atau color wheel. Jika menggunakan warna-warna dari foto alam, kita bisa mencomot warnanya dengan tool eyedroper. Ini cara paling simple daripada bingung menentukan kombinasi warna. Coba, deh!
4. Layer Tiga: Menambahkan Elemen Pendukung
Selanjutnya kita memasuki Layer 3. Tahap ini sebenarnya tidak begitu wajib, ya. Hanya saja, jika ornamen atau elemen template yang kita buat kurang, ada baiknya kita menambahkan di layer yang baru.
Mengapa harus di layer baru? Mengapa tidak menumpuknya dalam satu layer? Nah, ini adalah pertanyaan sejuta umat, termasuk pertanyaan saya dulu karena merasa cara ini ribet. Alasan menggunakan layer baru adalah untuk memudahkan kita saat ingin menghapus sebagian atau seluruh elemen yang kita tambahkan dalam sebuah layer.
Maksudnya begini, misalnya ketika menggambar kita merasa bagian A jelek dan sebaiknya dihapus. Maka, kita bisa memilih layer tempat bagian A itu berada, lalu menghapusnya (dihapus, bukan di-undo).
Namun jika kita masih bingung mau dihapus apa tidak, kita bisa menggunakan fitur hidden. Fitur hidden ini berada di sebelah kanan layer dan berbentuk mata. Tinggal klik saja icon mata tersebut, maka layer tersebut akan disembunyikan dari peredaran. Luar biasa bukan?
5. Layer 4: Percantik Background
Layer selanjutnya digunakan untuk menambahkan pernak-pernik agar template anda semakin OK. Bak desain template mainstream yang sedang booming, saya menambahkan titik-titik seperti noda yang tertata rapi.
Untuk membuat noda ini saya menggunakan brush Watercolor (point) dan menggunakan warna lebih gelap yaitu abu-abu tua. Ukuran brus saya pilih sekitar 3,2 px atau di atasnya dengan transparency 100%. Lihat, hasilnya lumayan menarik, kan? Menarik dong, ya…..
6. Layer 5: Tambahkan Tulisan
Nah, inilah bagian akhir dari tutorial Ibis Paint X kali ini, menambahkan tulisan. Jika anda ingin menggunakan brush yang berbeda, maka saya sarankan untuk kembali menggunakan layer yang berbeda.
Di sini saya menggunakan brush Calligraphy dan Blurring Maker agar lebih terlihat keren dan menjual. Atur tata letak dan ukuran tulisan agar nyaman dilihat dan tetap elegan.
Oh ya, untuk menulis menggunakan brush ini perlu latihan dan trial and error, ya. Karena saya pun awalnya agak kesulitas menulis menggunakan jari atau stylus pen. Jika anda tidak mau repot, hasil template bisa langsung disimpan kosongan. Selanjutnya gunakan aplikasi lain untuk menambahkan text dengan pilihan font yang lebih beragam.
Tutorial Ibis Paint X Selesai !
Wah, selesai juga tutorial Ibis Paint X yang (semoga) sangat sederhana dan singkat ini. Saya bisa menebak, mungkin penjelasan dan penggunaan layer terkesan tidak praktis. Namun, ketika sudah terbiasa dan merasakan manfaatnya, dijamin tidak akan menyesal huehehe.
Untuk referensi, dan tentunya boleh dijiplak, berikut beberapa contoh template yang pernah saya buat. Enjoy dan selamat mencoba!
Membaca ini, cuzz bikin postingan ttg Ibis Paint X ah. Ahahahaha. Siapa tahu kita diminta ngendorse
wah keren nih. bisa bikin sendiri. tapi yang begini biasanya butuh kreatifitas tinggi ya. mikir banget soalnya. saya mah sukanya nyari yang udah jadi. gak kreatif banget kan. gimana dong?
Yuni masih suka pake canva sih kalau urusan gambar-menggambar. Hehehe
Keren ih Ibis paint aplikasinya. Ini hanya buat hp ya Kak? Ada buat laptop juga gak ya sofwarenya? Atau yang online?
aku juga suka bikin quote pake apikasi ini selain canva, hihi. banyak font yang bisa di download juga gratis. seruuuu sih. apalagi brushnya banyak bangeeet, bisa bikin watercolor sendiri. makasih mba sharingnya.
Sebenarnya kalo kreatif lebih bagus pake Ibis paint ya kak Novi. Masalahnya aku tuh suka yang mudah, hahaha
Masih milih canva aja dulu, saya amateur banget..
Hasilnya cocok banget nih buat bikin quote-quote yang mau dipost di feed atau IG story. Cakep.
Saya blm coba fitur-fitur Ibis Paint X, emang bukan tkg gambar hehe
Tpi membantu sekali tutorialnya n bisa kelak di coba. Tq yaa
Kayaknya aku install aja Ibis PaintX deh. Biar kalo bingung, cus aja ke blognya ka Nomsaa. Aku install Ink Scape, katanya gampang. Tapi haha…tetep aja bingung kalo engga ada tutorialnya…
Cakep ya jadinya. Belum cobain ibis paint. Mirip kayak picsart nggak sih mbak? Saya biasa pake canva.
saya lihat, keunggulan ibis ini salah satunya adalah fontnya yang tidak semua ada di aplikasi lainnya. yah, masing2 aplikasi ada keunggulan dan kekurangannya ya
Aku sejauh ini masih belajar pakai Canva sih kak, baru tau juga aplikasi Ibis Paint X ini dari postingan sebelumnya yang tentang fitur Ibis Paint X. Oh iya, ini kalau gak salah cuma ada di iOS, iya gak sih kak? Hehe
Keren banget ya bs bikin template sendiri. Apalagi templatenya ntar dipake orang banyak scr luas. Pasti ada kepuasan tersendiri ya
langsung download aplikasinya setelah ini
keren juga kayaknya untuk main font ya
semoga ibis paint memuaskan
Istri saya mahir menggunakan Ibis Paint X, saya diminta coba gunakan tapi ya itu, kesulitan. Jari saya besar-besar. Hehe
Udah install tapi belum utak-atik fiturnya.
Butuh waktu luang nih buat mempelajari dan mempraktekkan. Asyik juga kalau bisa bikin desain sendiri
Terima kasih sudah berbagi tutorialnya kak.. penjelasannya enak, mudah di pahami saat di praktekan.
Tambahan dari saya, mungkin bisa ditambah tutorial dalam bentuk video kak, biar makin sip.
Ok… saya biasanya pake canva kak… jadi kalau pakai aplikasi ini ga akan seperti template pada umumnya ya..karena buatan sendiri..
Kalau urusan gambar menggambar saya angkat tangan da ah, nyerah.
Betewe ibis-paint ini bisa jugakah digunakan di laptop? Pingin coba.
Tutorial tentang aplikasi ibis paint x membuat saya langsung meluncur dan mencoba nya haha
Terima kasih tutorialnya. Kayaknya Ibis Paint X ini lebih customable dibandingkan Canva ya. Jadi pengin nyobain kapan2.
Ternyata gampang juga pakai aplikasi ibis ini. Seperti saya yang tidak bisa menggambar jadi bisa deh.
Baru tau ada ibis paint. Kalau saya biasa pakai paint windows bawaan. Kalau canva udah pernah pakai dan bagus. Kalau untuk yang sekarang, saya pakai Inkscape. Selain gratis, cara pakainya juga gampang dan support Bahasa Indonesia.
Baru tau ada ibis paint ini. Kalau saya biasa pakai paint windows bawaan. Kalau canva udah pernah pakai dan bagus. Kalau untuk yang sekarang, saya sih pakai Inkscape. Selain gratis, Inkscape pakainya juga gampang dan support Bahasa Indonesia pula. Ringan karena cuma 60mb
Menarik, nih… Terutama jenis tulisannya seakan digores sendiri dengan pena. Yang menerima akan merasa spesial.
Saya pengen coba aaah
Bagus gambarnya, saya ini juga lagi coba-coba.