Dalam sebuah karya seni rupa tentunya kita mengenal adanya warna yang sebenarnya dijelaskan secara lengkap dalam teori warna. Warna memberikan kesan tertentu pada sebuah karya. Sehingga ketepatan pemilihan warna sangat menentukan ketertarikan bahkan makna dari sebuah karya.
Jadi, apa dan bagaimana teori warna itu? Mengapa bisa mempengaruhi nuansa, kesan, bahkan sifat dari suatu karya seni rupa? Yuk, baca informasi selengkapnya berikut ini!
Pengelompokkan Warna dalam Teori Warna
1. Warna Primer
Berdasarkan teori Brewster, terdapat sekelompok warna dasar yang murni dan berdiri sendiri (tanpa adanya campuran dari warna lain). Inilah yang dikenal sebagai warna primer. Adapun warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru.
2. Warna Sekunder
Jika kamu pernah membuat campuran dari dua warna primer yang berbeda, maka kamu telah membuat sebuah warna sekunder. Sebagai contoh:
Orange dibuat dengan mencampurkan warna merah dan kuning.
Hijau dibuat dengan mencampurkan warna biru dan kuning.
Ungu dibuat dengan mencampurkan warna biru dan merah.
3. Warna tertier
Kelompok warna yang satu ini dihasilkan dari pencampuran dua warna tertier sehingga menghasilkan warna ketiga. Contohnya:
- Tertier biru : ungu + hijau
- Tertier merah : orang + ungu
- Tertier kuning : hijau + orange
4. Warna Kwarter
Jika kamu mencampurkan dua warna tertier yang berbeda maka akan dihasilkan warna keempat atau kwarter. Contohnya yaitu:
- Kwarter hijau : tertier biru + tertier kuning
- Kwarter orange : tertier merah + tertier kuning
- Kwarter ungu : tertier merah + tertier biru.
5. Warna Intermediet
Pencampuran warna primer dengan sekunder akan menghasilkan jenis warna intermediet yang indah. Berikut beberapa contoh pencampurannya:
- Kuning dicampur hijau menghasilkan kuning hijau
- Kuning dicampur orange menjadi kuning orange
- Biru dicampu hijau menghasilkan biru hijau
- Biru dicampur ungu menghasilkan biru ungu
- Merah dicampur ungu menghasilkan merah ungu
- Merah dicampur orange menghasilkan merah orange.
Lingkaran Warna (Color Wheel)
Istilah color wheel atau lingkaran warna mungkin tidak asing bagi mereka yang terjun di dunia seni rupa. Lingkaran warna ini berisi warna-warna yang dihasilkan dari warna primer. Jadi warna yang ada merupakan warna sekunder.
Dalam teori warna, color wheel berguna ketika kita ingin menciptakan atau menambahkan gradasi pada karya seni rupa.
Teori Warna: Sifat Warna
Warna ternyata memiliki sifat yang berbeda. Sifat warna ini biasa digunakan dalam pemilihan warna untuk suatu brand atau produk hingga iklan. Karakteristik atau kesan yang ditimbulkan dari warna akan menciptakan rasa yang berbeda pagi yang melihat. Berikut ini beberapa sifat warna yang perlu dipahami.
1. Warna Panas
Untuk sifat panas, warna yang masuk di kelompok ini yaitu warna merah hingga warna kuning. Sifat warna panas biasanya menunjukkan sifat atau emosi riang, semangat, bahkan marah. Warna dari kelompok ini juga memberikan kesan jarak yang lebih dekat.
2. Warna Dingin
Berbeda dengan sifat warna panas, dalam kelompok warna dingin, warna menunjukkan kesan yang nyaman, sejuk, hingga lembut.
Adapun warna-warna yang masuk dalam kelompok ini yaitu mulai dari warna hijau sampai warna ungu. Kelompok ini juga mengesankan jarak yang jauh dibandingkan dengan warna panas.
Bagaimana Teori Warna menjelaskan Kombinasi Warna?
Saat mencampurkan warna tertentu, kita akan menghasilkan suatu warna baru yang khas. Selain itu warna juga memiliki kombinasi yang beragam.
1. Warna Selaras
Jenis kombinasi warna yang satu ini merupakan kombinasi warna yang unsur penyusun warnanya seragam. Misalnya, tersusun oleh warna merah saja, biru saja, dan sebagainya.
Biasanya pada kombinasi warna selaras, letak warna-warnanya berdekatan satu sama lain. Sehingga terbentuklah suatu warna yang harmonis dan enak dipandang.
2. Warna Netral
Kombinasi warna netral pada umumnya tidak memiliki kemurnian warna. Oleh karena itu, warna ini tidak masuk ke dalam warna primer atau sekunder. Warna Netral dibentuk dari pencampuran ketiga komponen warna yang berbeda. Jenis ini banyak diminati karena sifatnya yang netral namun tetap memberikan kesan yang natural.
3. Warna Komplementer
Selanjutnya terdapat kombinasi warna lainnya yaitu warna komplementer atau disebut juga dengan warna kontras. Pada warna kontras, letak antar warna berseberangan.
Dalam lingkaran warna, warna kontras memotong titik segitiga sehingga menghasilkan kombinasi yang berbeda jauh. Misalnya warna biru dengan kuning, atau merah dengan hijau.
Dimensi Warna dalam Teori Warna
Jika kamu pernah melihat suatu karya seni dua dimensi yang tampak memiliki ruang atau volume, karya tersebut biasanya menggunakan teknik dimensi warna.
Dimensi warna ini menunjukkan sisi gelap dan terang. Sehingga kesan yang ditimbulkan bisa bermacam-macam, seperti tebal, tipis, bervolume, tersembunyi, terpapar cahaya, dan sebagainya.
a. Hue
Hue adalah sekelompok warna yang berbeda dimana masing-masing warna memiliki identitas atau perbedaan yang jelas. Misalnya merah, biru, hijau, biru, dan seterusnya.
b. Chroma
Chroma menunjukkan perbedaan intensitas warna. Intensitas yang semakin penuh akan menunjukkan warna yang tegas dan lebih mencolok. Sebaliknya, jika intensitas diturunkan atau dikurangi maka akan menghasilkan warna yang lebih lembut.
c. Value
Berbeda dengan chroma, value digunakan untuk menunjukkan gelap dan terang suatu warna. Sebagai contoh, semakin tinggi value maka warna biru akan semakin cerah (biru muda). Sebaliknya, semakin rendah value, maka warna biru semakin gelap (biru tua).
Baca Juga:
Referensi dan Inspirasi Lukisan Keren dan Unik
Jenis Alat Mewarnai (Wajib Tahu agar tidak salah Beli!)
Seneng liat kombinasi warna-warna ternyata ada ilmunya, saya suka warna pastel kalo di atas disebut netral kesannya kalem gitu apa itu menggambarkan sifatku yang kalem hehe..
Dulu waktu belajar cuma tahu warna primer sama sekunder. Ternyata banyak pembagian warna lainya. Sepertinya saya cenderung suka warna natural dibandingkan kompementer, hehe
banyak sekali ya ternyata tentang teori warna ini. Aku dulu cuma tau primer dan sekunder aja, itu pun suka lupa, hihihi.
kalau aku suka warna yang pastel sih, karena lebih netral dan adem dilihatnya
kalo untuk rumah aku suka warna netral, dan untuk beberapa area suka banget sama konsep warna kontras
Wah saya baru tahu ada warna panas dan dingin lho, selama ini cuma taunya warna summer aja dan gak tau ada warna winter, auto semangat lagi ini ngedesign canvas dengan perpaduan warna dingin
Pas kuliahan belajar warna juga pas mata kuliah teknologi komunikasi. Nah wanra merah dosennya menyebut magenta. Jadi warna primer kata beliau adalah magenta, biru dan kuning.
Aku paling suka bereksperimen dengan warna ini. Apalagi kalau sama anak-anak. Pakai cat air terus mencampur 2 warna primer. Mencampur 2 warna sekunder. Amazing aja gitu bisa dapat warna baru
Ada tambahan ilmu lagi. Ternyata ada kategori warna panas dan dingin. Kalo untuk cat rumah saya suka yg warna netral. Rasanya adem
Baru tahu warna itu ada pelajarannya ya hehe ku Kira ya warna itu, ternyata ada pengelompokan2. Nah kalau disebut diatas aku suka natural dan pastel pingin ku coba applikasikan cat rumahku hihihi
Mbak Novita, kl warna-warna pastel masuknya ke warna netralkah? Suka banget dengan ga,bar ruang baca yang ada kursinya dan banyak buku di atas. Jelang lebaran pingin mengubah warna cat rumah, hihi